TIPS ORANG TUA MENCEGAH PORNOGRAFI PADA ANAK

Mei 04, 2018


haloww.. aku mau melanjutkan postingan aku sebelum ini. bagi yang belum tau, sudah sejauh mana sih bahaya pornografi bagi anak di Indonesia, yuk disimak dulu disini yaa. 

ada pertanyaan begini, kalau cuma nonton sekali dan ga sengaja ya gapapa lah ya?
kan yang penting ga nonton lagi?
NO!
jangan sampai mereka melihat hal ini sebelum waktunya.
berikut tahapan yang dirasakan saat pertama kali melihat pornografi:
tontonan tersebut masuk ke pusat perasaan, membuat kaget (bingung, aneh, tutup mata),
dopamin (yaitu neurotransmiter penting yang terdapat pada otak manusia, yang berfungsi sebagai pengantar pesan atau rangsangan antar saraf, dan sebagai hormon. Umumnya, molekul kecil ini dilepas saat sebuah saraf terangsang untuk menstimulasi saraf lainnya yang letaknya berdekatan) terpancing keluar dan membuat orang tersebut menjadi fokus, kemudian meningkat terus (mengalami peningkatan kadar pornografi yang ia butuhkan), sehingga membuat bahagia, lalu kecanduan, dan yang paling berbahaya bisa sampai acting out (melakukan apa yang ditonton).
jika dopamin terus keluar (berada di bagian belakang otak), ia akan tumbuh semakin besar dan membuat otak bagian depan mengecil dan otomatis akan terganggu fungsinya.
efeknya, orang tersebut tidak bisa mengontrol diri, tidak bisa mengontrol emosi dan tidak tahu konsekuensi.

seberbahaya itu loh efek pornografi pada anak, untuk itu disini aku mau berbagi tips yang bisa dilakukan oleh orang tua, untuk mencegah paparan pornografi kepada anak kita sebelum waktunya, yuk disimak.. 



Melatih anak untuk mengenal konsep diri
- bagaimana dia melihat dirinya berharga atau tidak
- membuatnya percaya diri , salah satu caranya adalah tidak membully kekurangannya, apalagi didepan orang lain
- melatihnya berpikir kritis misalnya dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan aneh mereka agar imaginasinya berkembang sehingga berani untuk berpikir kritis.
mandiribertanggung jawab terhadap dirinya sendiri
ini sulit dicapai kalau 1 anak 1 baby sitter karena semua yang diinginkan selalu didapat, tanpa perlu ada upaya yang seharusnya harus dia lakukan sendiri.


Ajari seks education sejak dini
di Indonesia, mengajarkan pendidikan seksual masih dirasa tabuh. padahal hal ini sangatlah penting untuk pencegahan. kemudian akan muncul pertanyaan, kapan waktu yang tepat untuk mengajarinya?? sekarang! saat anak sudah bisa diajak berkomunikasi (walaupun baru bisa menggunakan bahasa tubuh). tentunya dilakukan dengan menyesuaikan bahasa si kecil.
pendidikan dasar seksual untuk balita bisa dilakukan bertahap, pertama yang harus dilakukan sejak dini adalah mengenalkan jenis kelaminnya, perkenalkan dia adalah laki-laki atau perempuan. 

selanjutnya bisa diperkenalkan 3 jenis sentuhan yang dilakukan dari orang lain kepada dirinya, yaitu:
1. sentuhan baik : dari bahu keatas dan dari lutut kebawah
2. sentuhan membingungkan : dari bawah bahu sampai keatas lutut
3. sentuhan yang buruk : yang menyentuh tubuhnya yang ditutupi pakaian renang

Praktekkan langsung hal tersebut (pegang bagian tersebut di badannya sendiri), agar  anak benar-benar mengerti dan paham.

lalu ada 4 titik yang benar-benar tidak boleh disentuh oleh siapapun, yaitu:
mulut, dada, kelamin, bokong 
(sentuh bagian tubuh tersebut bersama-sama dengan anak agar anak benar-benar paham)

kemudian tahap selanjutnya ajari untuk membedakan antara orang asing, kenalan, teman, sahabat, kerabat, muhrim. apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang lain  tersebut kepada dirinya.


Spiritual
membangun spiritual yang baik adalah tugas kedua orang tua, bukan hanya salah satu saja. biasakan menyediakan waktu untuk ibu dan ayah duduk bersama mengajarkan spiritual kepada anaknya. katakan bahwa mata ini harus dijaga pandangannya.
kunci dari kecanduannya pornografi adalah dari mata. buat fondasi spiritual anak yang kuat, sehingga pengaruh buruk yang datang dari luar tidak mampu mempengaruhinya. karena banyak kasus anak yang tidak sengaja menonton pornografi karena disodori temannya.

Ibu Elly Rusman (psikolog keluarga) mengatakan, anak yang sudah kena pornografi, otaknya sudah rusak sehingga kemaluan sudah tidak bisa dikendalikan. Nauzubillah min zalik.

Bangun komunikasi yang baik pada anak

zaman sekarang, kayanya udah jarang ya anak curhat sama ibu bapaknya? setuju ga?
mereka lebih percaya teman/ sahabat mereka untuk mendengarkan dan menyelesaikan masalah mereka.
bayangkan kalau teman yang mereka pilih salah. kita ga bisa tutup mata perihal ini. karena sudah banyak kasus seperti itu, dijebak oleh teman sendiri dan lain-lain.

Membiasakan anak bercerita kegiatannya setiap hari
buat anak merasa diakui sehingga dia akan bisa terbuka dengan kita.  membuatnya nyaman untuk menceritakan kegiatannya kepada orang tua,  sehingga membuat hal tersebut sebagai salah satu rutinitas wajibnya setiap hari.


Meluangkan WAKTU untuk mendengarkan

kadang ditengah kesibukan kita sebagai ibu rumah tangga, sekaligus karyawati seperti saya, sering tergesa-gesa saat menyampaikan, menginstruksikan atau menasihati sesuatu kepada anak. sehingga sering lupa kalau mereka juga mahluk yang perlu didengarkan pendapatnya, keluh kesahnya dan perasaannya. mereka butuh pendengar yang aktif, yaitu bukan hanya sekedar mendengarkan saja, tetapi juga meresponnya.

Baca bahasa tubuh anak
orang tua juga dituntut untuk selalu bisa membaca bahasa tubuh anak. lihat bagaimana kebiasaannya, kesenangannya, kegiatannya, dll yang dia lakukan secara rutin. sehingga jika terjadi perubahan dari pola kegiatannya setiap hari, maka harus segera diwaspadai dan dicari sebabnya. mungkin disaat itulah mereka sedang membutuhkan kita untuk menangani dirinya.

Ajari dengan praktek
selain diajarkan secara teoritis, anak juga membutuhkan pelajaran yang real, untuk merespon paparan pornografi dari luar rumahnya. kadang kita merasa sudah membentengi anak kita dengan cara-cara diatas, tetapi tetap saja secara tidak sengaja anak sudah menonton hal yang seharusnya tidak boleh ditonton. biasanya dari teman-temannya yang menyodori.
untuk itu perlu dilakukan praktek langsung dengan gerakan dan kalimat yang harus ia katakan jika ada yang menawarkan tontonan haram tersebut. seperti misalnya, "kalau kamu mau otakmu rusak, kamu aja! aku mau save my brave and save my eyes". atau jika ada sentuhan yang membingungkan dia harus diajari untuk segera merespon.
katakan kepada mereka, kalau kamu disentuh begitu kamu harus melakukan ini, tegas,  yuk praktekkan "eh jangan pegang-pegang, gak boleh tau!" atau "jangan pegang-pegang badanku!" sambil menangkis tangannya.

pelaku yang melihat anak yang cenderung diam dan tidak merespon, maka dia akan meneruskan saja. beda jika si calon korbannya terlihat tegas dan berani, maka mereka akan mundur.


Batasi penggunaan gadget pada anak 
gadget bukan tidak boleh untuk anak, namun pemberian gadget harus disertai dengan aturan dan bimbingan soal apa yang boleh dan tidak boleh lihat, kenapa tidak boleh dan kenapa boleh, dan juga mengenalkan jika apa yang mereka lakukan memiliki konsekuensi sendiri.


Itu tadi beberapa tips dari aku, semoga bermanfaat. Jika dirasa ada yang kurang, silahkan tulis di kolom komen yah, kan bisa saling share supaya kita sama sama saling belajar menjadi orang tua dan menjaga anak kita untuk jauh dari hal hal yang belum waktunya dia lihat dan lakukan.


salam senyum :)

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Instagram