"Bencana yang paling besar adalah karena kita tidak sadar sedang ada bencana". membuat kita tidak memiliki sense of emergency (rasa kegentingan).
Hal ini yang disampaikan oleh Psikolog keluarga, ibu Elly Risman. Saya sangat mengagumi beliau, dari caranya memperjuangkan persoalan yang menimpa anak-anak kita. Semoga ibu Elly Risman tidak keberatan karena saya menyambung suara beliau untuk menyampaikan soal penting ini di blog saya.
Ibu Elly Risman Musa adalah seorang psikolog perempuan yang fokus pada parenting dan pendidikan anak. Psikolog berjilbab ini dulunya menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Indonesia di Fakultas Psikologi. Bangga sekali Indonesia memiliki beliau, karena kecintaannya dengan anak Indonesia, membuat beliau sangat vocal menyuarakan kasus-kasus yang melibatkan anak. sehat terus ya bu, supaya bisa selalu memperjuangkan hak anak Indonesia. :)
Ibu Elly Risman |
penuturan beliau tentang Bahaya Pornografi pada anak mewajibkan saya untuk berbagi melalui blog ini. Pornografi merupakan BENCANA BESAR yang telah mengancam rusaknya penerus bangsa.
disini saya tidak bermaksud menggurui, mengajarkan atau apapun, saya hanya membantu untuk menyebarkan bahaya yang seharusnya diketahui oleh seluruh orang tua, guru dan siapapun untuk sama sama mencegah terjadinya bencana tersebut.
sayapun baru mengetahui bahwa kerusakan otak orang yang mengalami kecelakaan mobil parah dengan orang yang mengalami kecanduan pornografi mengalami kerusakan otak yang sama. Ini berlaku untuk anak dan juga dewasa.
Hal ini disampaikan oleh Dr. Donal hilten seorang ahli otak dunia yang pernah didatangkan ke Indonesia tahun 2009 di auditorium Depkes.
bahwa bagian otak yang rusak adalah bagian tempat moral dan nilai dibentuk, tempat untuk membuat perencanaan, kontrol diri, tahu konsekuensi, mengontrol emosi dan mengambil keputusan. dan bagian otak tersebut baru akan matang sempurna diusia 25 tahun.
kebayang gak? separah itu pengaruh pornografi!!
kalau rusak karena kecelakaan, ia terlihat dan lebih mudah untuk segera ditangani, karena lukanya nampak. sedangkan kerusakan otak karena pornografi, rusaknya tidak bisa dilihat dengan mata dan tidak bisa dirasa oleh hati.
Target/ sasaran tembak pebisnis pornografi
Hal ini juga cukup mengagetkan saya, bahwa bisnis pornografi bukan hanya sekedar penjualan VCD saja, tetapi jauh lebih dari itu.
pebisnis pornografi melakukan pertemuan tahunan untuk merumuskan strategi marketing mereka dengan mendatangkan ahli otak, psikolog, psikiater, akuntan, sosiolog dan semua bidang ilmu.
Mereka merupakan kelompok yang sudah terstruktur dan terorganisasi dengan baik, dan memiliki target yang spesifik.
anak kita jadi sasaran tembak mereka melalui "benda yang ditelapak tangan dan satu buku jari" yaitu GADGET
jumlah pemakai handphone di Indonesia 2x jumlah penduduk, sehingga bisa disimpulkan bahwa semua orang punya gadget. semua provider punya kontribusi terhadap kerusakan otak anak, karena 94% anak umur 4,5,6 sudah menonton pornografi secara tidak sengaja dan itu melalui internet.
siapa target utama mereka??
hah? laki-laki??
kenapa mereka??
karena laki-laki lebih banyak menggunakan otak kiri, ini membuat mereka lebih gampang fokus, hormon testoteron (hormon seks) lebih banyak diproduksi pada otak laki-laki dari pada perempuan. letak kemaluan yang berada diluar sehingga lebih gampang untuk di stimulasi.
target seperti apa yang dijadikan sasaran mereka??
anak yang pintar, Sensitif (mereka yang berayah ada berayah tiada, beribu dia ada beribu dia tiada). tidak adanya kedekatan emosional dalam keluarga. ayah dan ibu hanya ada secara fisik saja, dan juga anak yang biasa disebut BLAST (boring, lonely, angry, stres, tired). Ini tipe anak yang selalu merasa bosan, sendiri, marah, stres dan capek.
bagaimana mengetahui anak yang sudah terpapar pornografi??
- rangking turun (prestasi akademik menurun)
- sering main sendiri, mengunci diri dari lingkungan
- bicara tidak tatap mata
- tetapi kasus yang biasanya baru dilaporkan dan baru ingin ditidaklanjuti sangat menyedihkan sekali adalah saat sudah ditahap ini, yaitu melakukan aktifitas seksual (masturbasi, sex suka sama suka, oral sex, dll) 😠seharusnya hal ini tidak terjadi jika sudah menindaklanjuti tanda-tanda sebelumnya yang sebenarnya sudah terlihat.
Gimana?
merinding gak sih baca beberapa fakta diatas??
Sedih, Takut, Cemas, Khawatir sudah pasti. Pasti jadi inget anak ya.. peluk mereka yuk!
sambung hubungan emosional dengan mereka, buat mereka nyaman untuk mampu bercerita apapun kepada orang tuanya.
Yuk jadikan masalah Pornografi ini menjadi MUSUH BERSAMA, sehingga kita sama sama memeranginya dengan melindungi mata dan otak anak anak kita dari hal tersebut.
di next post aku juga ingin berbagi soal hal hal yang bisa kita lakukan sebagai orang tua menurut Elly Risman, agar hal diatas jauh dan tidak akan menyerang anak, cucu, keluarga kita. Ditunggu yaa..
salam senyum :)